Wednesday, March 8, 2017

Perkembangan E-Commerce Di Bidang Agribisnis



Perkembangan E-Commerce Di Bidang Agribisnis

A.           Definisi E-commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) merupakan suatu  tindakan melakukan  transaksi bisnissecara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama(Robert E. Johnson).
E-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya  dikerjakan melalui internet. (Gary Coulter & John Buddemeir).
Kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, Fax, telepondsb. (Donna Perry).
Ditinjau dari kata ’e’ (elektronika) dan ’business’ (bisnis), maka pengertian  e-business dapat diartikan sebagai kegiatan bisnis melalui jasa elektronika. Karena kegiatan bisnis itu pada dasarnya adalah trasaksi barang dan jasa, maka  e-business adalah transaksi barang dan jasa dengan menggunakan jasa elektronika. Bila komoditasnya pertanian, maka sering digunakan istilah  e-Agribusiness. Karena perkembangan teknologi yang begitu besat, maka penggunaan jasa elektronika dalam bisnis juga berkembang secara pesat. Antara lain,  dari  teknologi audio dan video ke teknologi komputer; kemudian kini berkembang menuju teknologi web atau internet.
Dalam perkembangan lebih lanjut, maka  e-commerce/e-business ini lebih banyak menggunakan jasa mobile-phone dan  internet. Karena itu banyak sekali dijumpai iklan, penawaran dan pembelian barang dan jasa  melalui internet. Bahkan banyak pula dijumpai banyak perusahaan yang sudah mempunyai  Website sendiri. Pembahasan soal ini juga pernah disampaikan oleh penulis (Soekartawi, 2006, dan Sudaryanto and Soekartawi, 2006).

B.            Klasifikasi E-commerce, berdasarkan pelaku transaksi yaitu:
1.      Business to Business (B2B)
E-commerce yang dilakukan antar perusahaan. B2B ini mempunyai karakteristik Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasiyang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan. Selain itu, pertukaran data berlangsung berulang-ualang dan secara berkala.
2.      Business to Consumer (B2C)
E-commerce yang dilakukan perusahaan dengan konsumen akhir. B2C memiliki beberapa karakteristik diantaranya terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum. Selain itu, pelayanan yang diberikan bersifat umumdengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Pelayanan yang diberikan dalam B2C berddasarkan permohonan (On demand). Konsumen melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
3.      Consumer to Consumer (C2C)
E-commerce yang dilakukan anatar konsumen, biasanya dalam bentuk kegiatan pelelangan barang.

C.           Manfaat E-commerce
1.      Bagi perusahaan
    •   Mengurangi biaya transaksi/distribusi
    • Mengurangi biaya persediaan (Manajaemen supply chain)
    • Mengurangi biaya telekomunikasi
    • Memperluas jangkauan pasar
    • Membantu pengusaha kecil untuk bersaing dengan pengusaha besar dalam hal pemasaran
2.      Bagi konsumen
    • E-commerce menyediakan banyak pilihan produk bagi konsumen dari setiap produsen
    •  Memudahkan konsumen dalam membandingkan pilihan dari jenis produk yang ada
    •  Memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi dalam 24 jam
    • Konsumen memperoleh informasi produk lebih cepat dan terbaru
    • Memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dengan konsumen lainnya terutama dari segi pertukaran informasi atas pengalaman konsumen atas penggunaan suatu produk
    • Memungkinkan konsumen untuk mendapatka harga yang lebih rendah dibanding harga di pasar. Hal ini dikarenakan pola penjualan langsung yang terjadi diantara produsen dan konsumen akhir.

D.           Perkembangan E-commerce dalam bidang Agribisnis
E-Agribisnis sebenarnya merupakan pemanfaatan e-Commerce atau e-bisnis dalam bidang pertanian, e-bisnis dikatakan sebuah e-agribisnis apabila sebagian besar dari prosesnya bergerak dalam bidang pertanian (>50%). E-Agribusiness menjadi penting dan banyak dipakai para businessmen bukan saja untuk produk-produk pertanian tetapi juga produk lain yang berkaitan dengan pertanian, misalnya bidang jasa pertanian.
Menurut Anita (2004) dalam thesisnya di Universitas Indonesia yang berjudul Pemanfaatan e-commerce dalam meningkatkan usaha agrbisnis : Sebagai alternatif pemberdayaan Komunitas petani, menunjukkan bahwa pemanfaatan e-commerce untuk produk agribisnis terutama adalah sebagai media promosi, komunikasi dan informasi. Pemanfaatan ini sangat berpengaruh pada keefektifan dan keefisienan proses kerja, jika secara intens dan maksimal dilakukan.
Menurut Soekartawi (2006) kegiatan perdagangan (atau transaksi jual-beli) barang dan jasa pertanian melalui media elektronik  efektif, efisien, murah, praktis, alat promosi yang luas dengan tanpa batas, dan dapat dipakai untuk untuk membangun loyalitas pelanggan. E-commerce agribisnis merupakan salah satu diversifikasi pemasaran untuk meningkatkan keuntungan. Disamping itu, aplikasinya berkembang dengan cepat mengikuti perkembangan global bisnis pertanian. Sebaliknya, kelemahan dari e commerce Agribisnis adalah tidak semua pelaku usaha pertanian mempunyai atau terakses fasilitas elektronik dan tidak semua pelaku usaha mengerti e-commerce Agribisnis karena faktor pendidikan dan sosial-ekonominya. Untuk itu, pendampingan dari para pelaku usaha professional sangat diperlukan untuk membantu para pelaku usaha pertanian (petani, peternak, nelayan) menfasilitasi penerapan e-commerce sehingga dapat melakukan penjualan produk secara langsung.
E.            Penerapan E-Commerce dibidang Agribisnis
Sebagai salah satu contoh e-commerce dibidang agribisnis yaitu Agrowing adalah ecommerce produk agribisnis pertama di Indonesia. Visi agrowing adalah menjual produk langsung dari produsen (petani, peternak, nelayan, ukm) ke konsumen, serta menyampaikan hasil penelitian disektor pertanian, peternakan, perikanan kepada masyarakat agar pengalihan pengetahuan dapat tersebar merata dan dapat teraplikasi dalam pengembangan sektor agribisnis Indonesia.
Agrowing menghimpun berbagai produk agribisnis lokal Indonesia, baik produk segar maupun produk inovasi dan produk edukasi agribisnis lainya. Di web agrowing, anda bisa mengetahui informasi produk yang tertera di samping gambaar produk, serta dapat membeli langsung secara online di web tersebut. Berselancar di web agrowing, anda akan disuguhkan berbagai produk menarik yang mungkin anda belum lihat sebelumnya.
Upaya pemanfaatan ecommerce, diharapkan dapat memotong mata rantai distribusi produk pertanan Indonesia, sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan petani. Konsepnya adalah, pemotongan mata rantai akan menurunkan harga pokok penjualan dari sisi distribusinya. Umumnya bahan makan pokok akan cenderung mengalami perubahan harga yang signifikan karena berbagai pengaruh. Disisi lain, harga pokok produksi (HPP) produk pertanian tidak mengalami perubahan yang signifikan, sehingga para petani sudah mempunya dasar harga yang harus mereka kenakan agar dapat memporoleh keuntungan.
Diharapkan dengan lahirnya ecommerce produk pertanian, mampu meningkatkan daya saing produk pertanian lokal Indonesia. Salah satu web ecommerce produk pertanian yang sudah didirikan yaitu agrowing.co.id. Dengan mengusung semangat meningkatkan daya saing produk lokal dengan mengurangi mata rantai distribusi produk, agrowing.co.id berupaya secara aktif untuk meningkatkan konektivitas antar stecholder dibidang pertaian agar mampu bersinergi sehingga transfer teknologi dari hasil penelitian di universitas dapat diterapkan pada petani tingkat bawah melalui Dinas Pertanian setempat. Dan membantu pemasaran hasil produk melalui media online.
Data dari lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%).

F.           Contoh  Aplikasi-aplikasi Pertanian di Indonesia
Selain penggunaan E-commerce dibidang agribisnis, terdapat 5 aplikasi dibidang pertanian yang akan membantu petani Indonesia, diantaranya :
1.       Petani
Aplikasi berbasis Android buatan 8Villages bertujuan untuk memudahkan pertukaran informas antara pakar pertanian dan petani. Ketika petani mengalami kesulitan dalam tanaman, bisa mengirimkan foto kondisi tanaman dan detailnya ke aplikasi, baru pakar menjawab permasalahan tersebut. Aplikasi juga seperti forum online untuk komunikasi antara petani. Aplikasi dapat digunakan pengguna untuk memberikan informasi hasil panen beserta harga dan menjual ke pembeli tanpa perantara.

2.      TaniHub


Aplikasi yang berbasis Android ini muncul saat ajang Startup Weekend pada tahun 2015. TaniHub ingin memberikan keadilan bagi petani agar bebas dari perantara yang bermain harga dan menekan mereka. Untuk itulah TaniHub dibuat agar pengguna bisa mendapatkan hasil dari petani secara langsung dengan produk segar, harga adil, dapat dipesan dengan cepat dan mudah.

3.      LimaKilo

LimaKilo hadir saat kompetisi yang diadakan oleh Code4Nation bertajuk Hackathon Merdeka lalu mendapatkan gelar juara pertama. Lima Kilo ingin menghubungkan petani secara langsung dengan konsumen baik pembelian besar maupun kecil. Sistem transaksi pun terbuka sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak hingga mendapatkan harga yang optimal daripada menggunakan jalur distribusi yang panjang. Aplikasi ini menawarkan fitur toko online komoditas pangan dengan harga dari petani yang stabil. Pengguna dapat melakukan pre-order hasil dari petani, juga bisa melakukan bidding alias penawaran.

4.      Pantau Harga
Aplikasi Pantau Harga juga lahir dari event Hackathon Merdeka sebagai juara ketiga. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui informasi berupa harga resmi pangan di pasar. Sehingga pengguna dapat melakukan transaksi dengan petani secara langsung dan transparan karena disediakan informasi petani melalui aplikasi. Fitur utama aplikasi adalah Cek Harga, Kirim Harga dan Jual Komoditas.

5.      Nurbaya Initiative
Merupakan layanan untuk membantu petani atau UKM untuk menjual produk melalui platform yang disediakan. Platform tersebut adalah toko online yang dibuatkan tim Nurbaya Initiatives, dibantu juga promosinya. Jika ada pesanan yang masuk, petani hanya menyiapkan produk dan kirimkan melalui partner logistik-nya Nurbaya Initiatives. Setelah pesanan sampai ke pembeli, maka petani akan mendapatkan uang pembayaran.

 
Kesimpulan :
Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa E-Commerce dalam bidang Agribisnis cukup penting dan mampu meningkatkan daya saing hasil pertanian khususnya dalam hal pemasarannya. E-commerce dapat memperluas pemasaran baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu, penggunaan e-commerce dapat juga memudahkan petani dalam mencari informasi seputar sector-sektor dalam bidang pertanian.
E-commerce juga dapat memotong rantai pemasaran yang ada, hal ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan juga daya beli konsumen. Rantai pemasaran yang semakin pendek akan menguntungkan bagi petani dan juga konsumen. Harga yang diterima konsumen akan lebih rendah.
Selain mengguanakan E-commerce, penggunaan aplikasi juga dapat memudahkan dan membantu meningkatkan kesejahteraan para petani dan memangkas rantai distribusi hasil produksi dari petani kepada konsumen.
Dengan adanya E – Commere dan aplikasi – aplikasi pertanian para petani dan konsumen akan lebih mengenal sektor teknologi informasi sehingga para petani dan konsumen tidak akan lebih sejahtera dan tidak takut dengan teknologi informasi.

Sumber - Sumber :
Al Ghifari,  Mohammad Iqbal. 2016. Inilah 5 Aplikasi untuk Memajukan Pertanian Indonesia (Online). https://teknologi.info/171955/inilah-5-aplikasi-untuk-memajukan-pertanian-indonesia/, diakses pada 6 Maret 2017

Seven Farmers. 2015.
Penerapan E-commerce Untuk Agribisnis di Indonesia (Online). http://7farmers.com/index.php/2015/08/25/ecommerce-untuk-pemasaran-produk-pertanian/, diakses pada 7 Maret 2017

Awaludinfajari. 2011. E-Agribisnis (Online). https://asepawaludinfajari.wordpress.com/2011/11/22/e-agribisnis/,diakses pada 7 Maret 2017

S, Fleili. E –Commerce (Online).leli.s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/44999/e-commerce.pdf, diakses pada 7 Maret 2017


SEMOGA BERMANFAAT :) :) :)


No comments:

Post a Comment